Banjarnegara (17/05/2021),- Mengawali hari kerja pasca liburan Hari Raya Idul Fitri 1442 H / Tahun 2021, Kepala Kejaksaan Negeri Banjarnegara Sigid J. Pribadi, SH, MH mengikuti pengarahan Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo kepada Kepala Daerah bersama Forkopimda Se-Indonesia, bersama Bupati Banjarnegara dan anggota Forkopimda Kabupaten Banjarnegara yang berlangsung secara virtual (video conference) pada hari Senin tanggal 17 Mei 2021 bertempat di di Peringgitan Pendopo Dipayudha Adigraha Rumah Dinas Bupati Banjarnegara.
Pada pengarahannya, Presiden Republik
Indonesia Ir. H. Joko Widodo menyampaikan bahwa pada perayaan Hari Raya Idul
Fitri tahun ini masih tercatat sebanyak 1.500 orang melaksanakan mudik oleh
karena itu dalam menurunkan tingkat kasus Covid 19 perlu Konsistensi, ada 5 propinsi
yang mengalami kenaikan kasus Covid 19 yaitu Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa
Barat, Kalimantan Selatan, dan Papua, Kepala daerah bertanggung jawab bagaimana
bisa menurunkan covid 19 di daerahnya, dan setiap Kepala Daerah agar mengetahui
jumlah pasien Covid 19 yang di rawat di Rumah Sakit, rujukan dan hati hati bagi
jumlah pasien yang di rawat di atas 50 % dari kapasitas Rumah Sakit. Bagi
tempat tempat wisata yang masih berada pada Zona Merah dan Zona Orange agar
untuk sementara di tutup, waspadai keterisian hotel yang mengalami peningkatan
baik untuk perekonian namun waspada dan hati hati terjadi penyebaran Covid-19.
Selanjutnya Presiden RI akan menambah
sedikit mengenai ekonomi kita tahu Kuartal pertama 2020 kita masih tumbuh
positif 2,97% ketemu 2 orang yang pertama terkena covid kemudian Kuartal kedua
April Mei Juni kuartal 2-2020, 10 menjadi minus 5,32 masuk ke Kuartal ketiga
2020 94 kita masih minus 2,19 masuk ke 2021 Kuartal pertama dari Januari
Februari Maret sudah ada perbaikan tapi kita masih di angka minus 0,74 masih ekonomi
nasional. Seluruh Gubernur Bupati dan Walikota memiliki tanggung jawab yang
sama dalam berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional Kuartal kedua
kurang lebih harus atas 7% saya harapkan dari 0,74 saya minta atas ada laporan
kenaikan 41,5%. Optimisme tetapi hati-hati kemudian kalau kita lihat
pertumbuhan ekonomi Kuartal pertama provinsi semuanya negatif, yang positif
banyak Riau positif 0,41, Papua 14,28 paling tinggi 24 masih negatif semuanya
dan kita harus bekerja keras agar kwarta
kedua kita kurang lebih di atas 7%. Angka pertumbuhan Covid-19 tetap harus
ditekan jangan hanya melihat satu sisi ekonomi tidak melihat sisi sekarang
dua-duanya harus di jalankan beriringan. Presiden RI mengharapkan supaya
menjadi perbaikan data dan menjadikan tetap semangat semuanya dalam
menyelesaikan persoalan ekonomi.
Pada kesempatan tersebut Menteri Dalam
Negeri RI Jenderal Polisi (Purn) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A,
Ph.D., menyampaikan beberapa hal yakni Pandemi Covid-19 bukan merupakan pandemi
di Indonesia saja tetapi pandemi ini tingkatanya internasional, selalu hati
hati selalu tekankan prokes karena penyebaran Covid-19 tingkat global masih
belum dapat terbendung, PPKM Skala Mikro sangat efektif dalam menanggulangi
penyebaran virus Covid-19 di negara kita dan itu kita sudah laksanakan tinggal
kita pertahankan dan selalu tingkatkan kedisiplinan, Kepala Daerah bersama sama
Forkominda supaya kompak dalam mengambil kebijaksanaan terkait penanganan
penyebaran Virus Covid 19 dalam arti harus satu kata dalam kebijakan terkait
penanggulangan Covid-19.